Pengalaman Menemukan Gagasan Kewirausahaan, Menjalankan Usaha, dan Pengembangan Usaha
Pengalaman Menemukan Gagasan
Kewirausahaan, Menjalankan Usaha, dan Pengembangan Usaha
Seorang enterpreuneur tidak cukup
mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja, dia memerlukan
strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal,
tetapi yang paling penting apakah Anda benar-benar mengenali karakter Anda dan
berada pada bidang yang Anda sukai dan minati? Bukan tidak mustahil
keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang-orang yang benar-benar menyukai
pekerjaannya. Kata para pengusaha, produk itu betapapun sederhananya harus
dikeloni-diajak bicara, diberi perintah, dan diberikan sentuhan pribadi Anda.
Gagasan atau ide merupakan hal yang
kadang dirasa sangat sulit untuk ditemukan dan terkadang gagasan
yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin dituju atau
dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan tersebut diperoleh dari pemikiran
bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih matang untuk memilih atau
menggabungkan gagasan yang dicetuskan setiap individu agar nantinya diperoleh
suatu gagasan yang bisa digunakan untuk mencapai kepentingan bersama.
Biasanya seseorang dalam mencari gagasan
atau ide usaha diawali dari bisnis kecil terlebih dahulu. Misalnya pada awalnya
hanya membuka usaha seperti rumah makan kecil dan lama kelamaan rumah makan
kecil itu akan berkembang menjadi restoran yang besar. Tidak menutup
kemungkinan bahwa suatu ide yang sederhana justru akan menjadi suatu bisnis
yang besar dan berkembang serta dapat memberikan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
A. Pengertian Gagasan
Usaha
Gagasan atau ide merupakan
istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan
pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Gagasan
adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya
suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat
menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Gagasan menyebabkan timbulnya
konsep yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun
filsafat. Sekarang ini banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan
intelektual seperti hak cipta atau paten. Di dalam Kamus Besar bahasa Indonesia
ide diartikan sebagai rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan
atau cita- cita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan
tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran. Ide
yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk
mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang
logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga
antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling
bersesuaian sebagai kenyataan. Jika sudah ada ide, hal pertama yang harus
dilakukan adalah bergerak, karena tanpa itu, ide hanyalah menjadi sebuah
pemikiran saja.
B. Metode dalam Mencari Gagasan
Usaha
Sebelum mengetahui metode dalam mencari
gagasan usaha, terlebih dahulu kita mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha
1. Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk
mengenali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan
dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi
bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan
baru dan memperluaskan pasar.
2. Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan
dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara
teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru.
Cara seperti ini umumnya dapat
dikelompokan kedalam katagori yaitu :
<![if !supportLists]>A. <![endif]>Riset Aplikasi, artinya pelaku secara
aktif mencari produk. Produk baru yang telah di komersialkan dipasar kemudian
diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan adopsi dengan mengadakan
berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk yang lain atau berbeda dari
produk yang sudah ada sebelumnya.
<![if !supportLists]>B. <![endif]>Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan
untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada di dunia saat ini.
3. Analisis Pemakaian Akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan
dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir dari suatu produk. Semua keluhan,
kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong
munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti.
4. Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali
segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha
yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi
suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis, maka muncul
gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat
lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada
beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya
manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha,
dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika
dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah gagasan
usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah
berada tahap pertumbuhan.
Adapun metode-metode dalam mencari
gagasan usaha adalah sebagai berikut:
<![if !supportLists]>1. <![endif]>Metode ATM (Amati, Tiru & Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk
mendirikan atau memulai suatu usaha ada salah satu metode yang cukup tepat dan
dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM yang merupakan singkatan dari amati,
tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini berisi perintah
untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut dan
memodifikasinya.
Metode ini tidak sama dengan meniru atau
sering disebut dengan plagiat karena di dalamnya terdapat kegiatan modifikasi
yang dengan jelas mencari kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha
sebelumnya dan kemudian mengganti atau menambahkan sesuatu sehingga
terbentuklah suatu usaha yang baru. Tahapan- tahapan dalam metode ini yaitu
sebagai berikut:
1. Mempelajari
usaha yang sudah ada
2. Mengkaji
input dan output suatu usaha
3. Menganalisa
trenpopulasi dan data demografi
4. Mengkaji
trend ekonomi
5. Meniru
dan memodifikasi 4P (place, price, product & promotion)
Metode ATM ini telah banyak dilakukan
oleh para pengusaha yang tidak perlu terlalu memaksakan untuk menggagas ide
baru yang belum tentu sukses dijalankan nantinya. Sebagai seorang pengusaha dia
tidak perlu repot harus melakukan riset pasar atau menciptakan sebuah bisnis
baru. Cukup tinggal melihat bisnis apa yang paling laris di pasar lalu membuat
bisnis serupa, atau lebih konkret lagi, mereka hanya
melihat produk apa yang sukses di pasar lalu tinggal diamati
dan ditiru dengan sedikit modifikasi.
<![if !supportLists]>2. <![endif]>Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu
metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau
konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal
(luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari
strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang
terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor,
yaitu:
Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum
beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih
besar dari delapan orang).
PENGEMBANGAN USAHA
Pengembangan usaha adalah "tugas
dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan
dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha".
Sedangkan untuk usaha yang berskala
besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait
“Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola
hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat
memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual
untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti,
menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan
bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas
pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain.
DEFINISI PENGEMBANGAN USAHA
Pengembangan Usaha adalah Tugas dan
proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan
pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri
Pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan
mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.
Nama: Raden Ruhiyat Dwi Komara B
Kelas: 2DD01
NPM: 35216920
Kelompok:
<![if !supportLists]>1.
<![endif]>Clara Alverina
<![if !supportLists]>2.
<![endif]>Dio Prananda
<![if !supportLists]>3.
<![endif]>Raden Ruhiyat Dwi Komara B
Comments
Post a Comment